<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d10868920\x26blogName\x3dFebi\x27s+Journal\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dSILVER\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://jurnal-febi.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://jurnal-febi.blogspot.com/\x26vt\x3d-3357453960751995629', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>

Thursday, June 30, 2005

You've got a friend

Jum'at malam kemarin jakarta di guyur hujan lebat. Gue lagi leyeh-leyeh di depan TV sambil bersihin muka yang penuh make up sisa kondangan, waktu gue terima Pesan singkat di Hp gue " Feb, ada di kos kan ? gue kesana ya, gue lagi ada masalah !!!. Whaatt ?? jam 10 malam ??? dan dia nekat datang ke kos gue ? pasti ini bukan masalah yang biasa-biasa aja, pikir gue.

Lima belas menit kemudian dia dateng dengan sepeda motor birunya, dalam keadaan setengah basah kuyup. Gak ada senyum ceria yang biasa menjadi ciri khasnya. Malam ini dia tampak bukan seperti seseorang yang gue kenal. Segelas teh manis panas gue hidangkan untuk menghilangkan dinginnya, dan dia dengan rakus menyeruput teh yang masih mengepul2 itu, gue liat tangannya sedikit gemetar karena dingin. Gak tega liat dia seperti ini.

Akhirnya setelah agak tenang baru dia mulai bercerita, cerita semua masalah yang sedang dia hadapi, cerita semua kekesalan dan kesedihan yang dia punya, yang membuat gue ikut sedih juga, ternyata masalah dia cukup berat. Semua cerita meluncur teratur dari mulutnya, sesekali gue dengar tarikan nafasnya. Pada saat seperti ini gue memposisikan diri gue hanya sebagai pendengar yang baik aja, karena gue pikir yang dia butuhkan sekarang ini seorang pendengar. Gak terasa dua jam berlalu, dan dia pamit pulang. Sebelum pulang sudah gue liat lagi senyumnya yang ikut menular ke gue.

Didalam kamar, sebelum tidur gue terima sms dari temen gue itu "Terimakasih banyak untuk malam ini......". Sambil tersenyum gue bales sms nya " anytime......". Sebelum terlelap gue masih sempat terpikir, kadang seseorang itu butuh teman yang mau mendengar semua keluhan-keluhan hidup, teman yang mau 'dibagi' sedikit beban hidup. Itu gak susah, mendengarlah dengan hati.

Wednesday, June 29, 2005

Musical baton warisan dari Ricky


Musical baton ini warisan dari Ricky

Waktu lagi asyik kerja, tiba-tiba Yahoo Messanger gue di senggol sama Ricky, "gue kasih elo musical baton, lanjutin yah?". awalnya gue bingung..tapi untung gue pinter langsung ngerti waktu gue buka ini ( narsis banget yah gue ?? :P ).

Gue suka musik, musik apa aja asal enak di denger dan gak bikin capek hati abis dengerinnya. Setiap hari gak bisa kerja kalo gak sambil dengerin musik. Kalo soal suara seh..adddoohh lebih baek gue gak nyanyi deh kata temen2 gue :((. Tapi gue suka PD aja tuh nyanyi di sembarang tempat walau itu mengakibatkan polusi suara. Kalo ngomongin alat musik gue gak bisa semua alat musik..eeehh kecuali suling kali yah..soalnya waktu jaman SMP dulu di paksa bisa sulingan Lagu syukur waktu upacara bendera pas bagian mengheningkan cipta. Kalo Soal beli CD music, hiks hiks gue gak pernah beli yang asli nya ( sorry..sorry..sorry..sorry..sorry )...biasanya hampir sebulan sekali beli cd bajakan di Bu De, emperan menteng.

Volume musik di hard disk

* Boleh Nebeng di hard disk kantor, semua di simpen di drive D di tarok di folder Febi's music dalam keadaan di share. ada 7.19 GB dan terdiri dari 4,953 files dan 297 folder.

* Kalo PC di rumah udah gak jelas, di boikot ama bokap and adek gue..lagunya juga gak jelas banget..mulai dari peterpen sampe heti koes endang sampe ely kasim lagu2 minang gitu lhoo :((.

CD yang terakhir dibeli dikasih

* CD MP3 yang isinya ada Jamaica Cafe
* The Best Smooth Jazz Ever

CD yang terakhir di kasih orang

* Cat Stevens mamas & papas

5 lagu yang paling sering didengarkan akhir-akhir ini

* Ujan gerimis ama lampu mereh - Benyamin S *karena skrg lagi ultah jakarte*
* Smile - Barbara Streisand * paling cocok di dengerin pas ujan2..lagi sering ujan kan skrg*
* Morning has broken - Cat Stevens
* Cinta terakhir - Gigi
* My Baby Just Cares For Me - Nina Simone

Nambah ya lagunya...lima kedikitan...
* I Want to hold yur Hand - Beatles
* New York New York - Syahrani
* You Belong to me - Tori Amos
* Terajana - Jamaica Cafe


Sepenggal Kisah......

19 : 30 WIB : Dalam keadaan desperato pulang kantor.....kehujanan dengan membawa sebungkus sate padang.

19 : 45 WIB : Masih dalam keadaan desperato makan sate padang sambil nonton sinetron yang Njiji'i.

20 : 00 WIB : Coba sms seseorang dan berharap dia membalasnya. Desperatonya masih belom ilang.

20 : 30 WIB : Hujan makin lebat, minum bajigur dan makan ubi rebus bareng temen-temen kos. Desperatonya udah mulai berkurang.

20 : 45 WIB : Masih minum bajigur sambil baca buku kumpulan puisi Faiz. Ada yang nangis karena terharu :)
Senyuman Bunda adalah puisi
Teguran bunda adalah puisi
Belaian dan doanya bunda adalah puisi cinta
Yang disampaikannya pada ku
Tak putus-putus, bahkan bila ku tidur

21 : 00 WIB : Sms tadi berbalas telpon. Desperatonya makin berkurang.

21 : 30 WIB : Mandi kilat plus pake minyak kayu putih di sekujur badan , Gak Lupa menghadap NYA, minum aer putih satu gelas penuh.

22 : 30 WIB : Udah ngantuk sambil baca buku " Selalu melibatkan ALLAH " Oleh : Muhammad Al-Ghazali. Desperatonya udah gak ada lagi.

............WIB : Zzzzzzzz....zzzzzzzzzzz

" Suka cita mu adalah duka cita mu yang menyingkapkan kedoknya" Kahlil Gibran.


Friday, June 24, 2005

Jakarta Malam ini......

Masih di kantor
Seharusnya malam ini aku tidak sendiri menghabiskan segelas milo panas ini
Ku ingin ada senyum hangat itu yang menampung semua keluh kesahku hari ini
Kalau perlu, pijatan lembut di bahu ku
aaaaaaahhhhhh Aku jadi rindu rumah.....

Wednesday, June 22, 2005

KERINDUAN

Ku rindu berada di sana, merasakan kembali kedamaian yang selalu menyambut.
Sebulan sudah....tapi malam ini aku kembali, merasakan kedamaian itu.
Mendengar kembali seruan terindah itu, mendengar kembali lantunan ayat suci hingga ke dasar hati.
Ku temukan kembali senyumah tulus itu dan ucapan salam hangat itu.
Malam ini ku duduk Tafakur dalam ketenangan dan kedamaian.
tenggelam dalam kecintaan NYA hingga dapat kutemukan diriku sendiri.

Thursday, June 16, 2005

Kota Tua



Di satu malam minggu. Sebuah gedung yang di bangun pada tahun 1620 oleh oleh Gubernur Jendral Jan Pieterszoon Coen, masih kokoh berdiri. Dan memandang cantik nya temaram lampu dari jembatan kota intan. Alternatif lain untuk menghabiskan malam panjang

Tuesday, June 07, 2005

Di Balik Kecantikannya

Pemandangan di layar tv itu benar-benar mengiris hati, Bayi-bayi tergeletak lemah di ranjang rumah sakit dengan tatapan mata yang sayu, badan kurus kering dan tulang-tulang yang menonjol keluar dari tubuh mungil mereka, hanya pada bagian perut yang membuncit keluar. Mereka semua kekurangan gizi, dan perut buncit itu Busung lapar.

Beberapa minggu belakangan ini media kita di ramaikan oleh pemberitaan banyaknya di temukan bayi-bayi yang terkena busung lapar akibat kekurangan gizi di berbagai daerah di Indonesia.
Kasus paling banyak di temukan di Propinsi Nusa Tenggara Barat, di propinsi yang terkenal dengan keindahan lautnya ini di temukan ada 359 kasus bayi di bawah lima tahun yang menderita busung lapar, dan selama January - Mei 2005 sudah delapan balita yang meninggal.

Ironis sekali memang, di satu sisi Propinsi Nusa tenggara Barat yang terkenal dengan sebutan Pulau Lombok itu adalah salah satu tujuan wisata yang paling di minati oleh wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri sesudah Bali, yang seharusnya bisa mendatangkan kesejahteraan untuk masyarakat asli sana. Tapi kenyataannya masih banyak masyarakat nya yang hidup di bawah garis kemiskinan, terbukti dengan tingginya kasus busung lapar di temukan di propinsi ini.

Gue pernah menghabiskan dua tahun waktu gue di lombok, memang bukan waktu yang panjang, tapi cukup buat gue untuk merasa dekat, cukup buat gue untuk merasakan keindaham alam yang manakjubkan, memandang cantiknya deretan pulau2 kecil dari Pusuk, bertelanjang kaki merasakan lembutnya pasir putih di kuta lombok, mengamati ikan warna-warni berlarian di antara kerang-kerang yang cantik di beningnya laut biru di Gili Trawangan, merasakan sore terindah di ujung sunset di Senggigi.

Tapi di balik semua kecantikan itu bisa di lihat juga gubuk-gubuk sederhana di pesisir pantai, anak-anak kecil usia sekolah berlarian di pinggir pantai berpakaian lusuh meminta receh ke wisatawan yang datang, kemiskinin masih dekat dengan mereka. Menurt KCM semua anak-anak penderita busung lapar dan buruk gizi itu berasal dari keluarga miskin dengan penghasilan orang tua antara Rp.5000 hingga Rp.10.000 perhari, jumlah pendapatan itu harus menanggung sekitar sembilan orang, bayangkan !!! mungkin buat kebanyakan orang Rp. 10.000 untuk sekali makan atau malah sekali makan bisa menghabiskan ratusan ribu rupiah, bandingkan dengan keluarga yang harus membagi sedikit rezeki itu dengan seluruh keluarga. Malu rasanya kadang gue masih aja suka ngeluh merasa gak puas dengan rezeki yang udah gue terima sekarang, rencana nya untuk sementara ini gue mau stop dulu deh hunting makanan enak.

Semoga pemerintah cepat tanggap dan mencari solusi yang baik untuk mengatasi bencana ini, anak-anak adalah masa depan bangsa.