<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d10868920\x26blogName\x3dFebi\x27s+Journal\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dSILVER\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://jurnal-febi.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://jurnal-febi.blogspot.com/\x26vt\x3d-3357453960751995629', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Thursday, February 09, 2006

Inikah kebebasan berekspresi ?

Waktu gue melihat gambar itu hati gue bener-bener terluka, Nabi Muhammad di gambarkan layak nya penjahat besar dengan wajah seram, gambar yang sarat dengan muatan politik menurut gue. Dan gue yakin perasaan terluka itu juga di rasakan oleh seluruh umat islam di dunia ini, Rasanya gak pantas atas nama kebebasan ber ekspresi gambar-gambar yang yang tidak bertanggung jawab itu di sebar luas kan oleh segelintir orang-orang tolol itu.

Memang di dalam kitab suci Al-Qur'an sendiri tidak ada ayat yang melarang untuk memvisualisasikan wajah Nabi Muhammad ke dalam bentuk gambar atau foto, tetapi kesepakatan untuk tidak memvisualisasikan wajah Nabi Muhammad itu sudah menjadi kesepakatan seluruh umat Islam di dunia ini sejak dahulu, tujuan utama nya agar tidak terjadi peng khultusan terhadap diri Muhammad yang malah akan merusak akidah umat islam, karena Muhammad bukan Tuhan, buat umat Islam hanya Tuhan yang boleh di sembah.

Tetapi menurut gue satu dua orang tolol itu tidak lah mewakili negara atau agama mereka, oleh sebab itu rasanya rugi dan gak proporsional jika semua waktu dan energi di buang-buang percuma dengan cara marah-marah dan anarkis untuk menyikapi kejadian ini. Kemarahan tidak harus di lontarkan dengan cara seperti itu, cara-cara seperti itu malah akan merusak citra Islam itu sendiri.

Kalau orang-orang bodoh tersebut sudah minta ma'af dan menarik semua gambar-gambar yang tidak bertanggung jawab itu, kenapa tidak di ma'af kan ?? Bukan nya di dalam Islam di ajarkan untuk saling mema'afkan ??

Rasa nya kalau Nabi masih hidup, mungkin Beliau juga tidak akan marah..tersenyum mungkin ???

*ma'af kalau ada salah-salah kata*

7 Comments:

Anonymous Anonymous said...

Setuju Nyil...

1:59 PM  
Anonymous Anonymous said...

sebenarnya memang kita sbg umat muslim ga seharusnya berbuat terlalu anarkis dlm menyikapi hal ini.gw sih setuju sm yg lo blg feb.mrk memang sdh minta maaf tp gw agak kesel jg sm negara mrk(denmark) yg masih menganggap ga bersalah.hrsnya mrk sbg negara dimana org itu bernaung hrsnya minta maaf jg...jadi ga akan terjadi kekacauan dimana2 begitu juga dgn negara2 lain ikut menerbitkan ulang seperti jerman..norwegia. gw cuma takut akan terjadi perang agama..
gw jg khawatir ini salah satu cara sebagian org yg ga suka sm islam utk semakin memperburuk citra islam di dunia ini.
Islam sudah terlalu sering ditindas oleh negara2 yg mengaku sgt menjunjung tinggi hak2 asasi manusia.
Gunakan akal sehat dalam berdemo...
pakai strategi....jangan sampai kit amenjadi anarkis dan menjadi tontonan Amerika atau negara2 lain yg benci terhadap ISlam dan berusaha menghancurkan Islam.Tetap waspada...dan berdoa utk perjuangan sodara2 kita yg di palestina,iran,irak, afganistan di manapun yg sedang dlm penindasan dan penganiayaan.
Semoga Alloh selalu bersama kita.

2:27 PM  
Anonymous Anonymous said...

hmmmm... emang org2 tolol itu ud minta maap ya feb? kl ud ya dimaapin aja kali ya, dan jgn sampe kita jadi 'kemakan' jadi anarkis...

3:17 PM  
Anonymous Anonymous said...

Rasanya kok ngga' pantes ya kalo nilai apa yg sedang dilakukan orang2 muslim dalam menyikapi penghinaan yang dilakukan kepada Nabi Muhammad SAW.
Orang2 itu hanya membela apa yg menjadi keyakinan mrk lho.... ?
Salah ? Cara fikir manusia beda2, sesuai dengan latar belakang, kondisi dan kemampuan masing2.

Ada 3 pilihan untuk melawan orang dzalim / kafir / munafik : 1. Secara Fisik; 2. Secara Lisan; dan 3. Cukup dalam Hati.

Sorry feb, ngga' bisa nulis "yg bagus buat semua" soalnya kok jadi ngerasa muna....
*Mungkin contohnya terlalu jauh.... Tapi Kalo Orang tua kita yg di gambar spt itu, apa kita masih bisa sabar ?*

5:13 PM  
Anonymous Anonymous said...

Hakekatnya bukan wajah nabi muhammad, tapi itulah wajah Islam dari sudut pandang "orang-orang BODOH itu".. selanjutnya, memaafkan adalah hal paling mulia...setidaknya dengan legowo memaafkan kita diatas derajatnya dibanding "orang-orang BODOH itu", sesungguhnya mereka takut dengan kekuatan ISLAM, berbagai cara untuk melemahkannya, ANARKIS BUKAN JAWABANNYA kan???

5:29 PM  
Anonymous Anonymous said...

Kalo umat muslim di seluruh dunia terluka dan kemudian mengekspresikan emosinya menurutku sih memang wajar dan sah2 aja, Apalgi yang di hina itu orang yang paling mulia di dunia ini yakni Rasulullah SAW, Kekasihnya Allah. Kalo nggak ummat Islam, siapa lagi yang mau bela agamanya?.
Masalahnya sekarang, gimana sech sebenarnya Agama Islam mengajarkan kita menyikapi penghinaan itu. Apakah bener di dalam Islam di benarkan tindakan2 anarki seperti pembakaran, intimidasi dan lain lainnya itu. Kayaknya nggak dech, Isalam sendiri berasal dari kata salama yang artinya keselamatan, Keselamatan untuk seluruh umat manusia, bukan cuma untuk umatnya aja. Coba dech kita meneladani sikap Rasulullah SAW sendiri waktu menghadapi kaum kafir quraisy, dan gimana perilaku Rasulullah SAW saat kejadian Futtuh mekkah.

Kalo aku intinya jika kejadian itu cuma di sikapi dengan demo2 yang simpati sech aku dukung, emang perlu kok mereka di kasih liat, kalo sebenarnya kita nggak lemah dan kita cukup punya kekuatan untuk membela Agama kita. JAdi merka nggak bisa semena2 memperlakukan umat islam di dunia ini.

Bener feb,...mungkin sekarang Rasulullah sedang tersenyum disana. Liat ada umat manusia yang sok tau menggambarkan dirinya. Mungkin beliau malah akan mendo'akan orang2 tersebut semoga mereka semua di beri hidayah oleh Allah SWT

meli.

12:48 PM  
Blogger phoebita said...

setutjuh feb! secara I against any anarchist :)

2:47 PM  

Post a Comment

<< Home