<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d10868920\x26blogName\x3dFebi\x27s+Journal\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dSILVER\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://jurnal-febi.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://jurnal-febi.blogspot.com/\x26vt\x3d-3357453960751995629', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>

Tuesday, January 15, 2008

Soeharto

Sudah dua belas hari lamanya lelaki tua itu berbaring tak berdaya di RS, Semua perhatian bangsa ini seperti tersedot ke detik-detik perkebangan kesehatan orang yang pernah berkuasa 32 tahun di Indonesia ini, semua media masa berlomba-loma memberitakan secara detil gambaran lengkap organ, kondisi medis sang bapak. Empat puluh dokter tim medis di kerahkan untuk usaha memperpanjang umur sang jendral, metoda apa yang terbaik agar nafas orang tua itu tetap ada? obat paten apa yang harus di berikan ? bahkan menurut rumor Jutaan US DOLLAR harus di tanggung bangsa ini untuk membeli alat scan baru. Pertanyaannya sekarang. APA ITU SEMUA PERLU ?? Bahkan Presiden SBY yang sedang melakukan lawatan kenegaraan ke Negara tetangga harus mempersingkat kunjungan kenegaraannya di sebabkan kondisi kesehatan sang penguasa orde baru ini makin buruk, seperti nya semua berita penting di Indonesia jadi kalah penting nya karena hal ini.

Saya sendiri memandang semua ini seperti kisah dagelan politik yang menggelikan. Gimana gak lucu,saya menyaksikan tayangan di televisi, banyak tokoh-tokoh yang gak penting tapi merasa dirinya penting untuk datang menjenguk ke RS tempat sang jendral dirawat, dan saya yakin sekali pasti hanya satu dua dari para tokoh-tokoh itu yang bisa melongok langsung ke kamar sang jendral. Jika alasan datang nya untuk mendoakan yah bisa kan di doakan di rumah saja tanpa harus datang dan di sorot banyak kamera wartawan ? apa mungkin Politik yang menjadi alasan sebagian para tokoh-tokoh itu untuk datang ??

Dan yang lucunya lagi hampir semua tokoh-tokoh yang datang menjenguk itu selalu minta kita semua untuk mendoakan mantan presiden ke dua RI itu agar cepat sembuh dan berumur panjang. Lucu kan ? kenapa harus mendoakan cepat sembuh ? kenapa kita gak mendoakan yang terbaik saja buat jendral bintang lima itu ?? kalau memang sudah saat nya menemui Sang Pencipta yah minta di mudahkan saja jalannya. Memang nya ada kemungkinan jika sang “eyang” sehat dia akan memberikan kebenaran buat negeri ini ?? mau bertanggung jawab atas kasus hukum yang di alamat kan kepada nya ? mau memberikan kesaksikan yang benar atas sejarah bangsa ini ??

Saya pribadi sebagai salah seorang mahasiswa yang ikut berdemonstarsi bersama teman-teman mahasiswa yang lain guna “melengserkan” mantan orang No 1 ini berpikir seperti dua sisi mata uang terhadap mantan presiden ke dua RI ini. Disatu sisi saya mau bilang kalau mantan penguasa orde baru ini adalah orang yang paling bertanggung jawab atas ke carut marutan bangsa ini,Bangsa yang menjadi tanah air saya sampai saya mati nanti dan sudah seharus nya dia mempertanggung jawabkan semuanya. Tapi di satu sisi saya merasa iba dengan bapak yang sudah sepuh ini menderita di hari tua nya karena penyakit dan karena nama besarnya tidak harum tercatat dalam sejarah bangsa ini.

Buat pemerintah saya minta di sudahkan lah segala dagelan politik ini, ayo berlaku adil terhadap bangsa ini, cukup kan lah semua perhatian yang berlebihan itu, masih banyak hal lain yang lebih penting buat di perhatikan. Semua perhatian yang berlebihan itu menyakitkan hati rakyat. Dan untuk keluarga mantan penguasa yang sedang sekarat ini sebaiknya pertanggung jawab kan semua kasus hukum yang dilimpahkan, jangan hanya bersembunyi di balik tameng ke rentaan sang Jendral.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home